Selasa, 24 November 2009

10 RaHaSia SukSeS

Menjalankan sebuah usaha pribadi adalah cara yang kreatif, fleksibel dan menantang untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan memetakan masa depan anda. Ini adalah menciptakan sebuah kehidupan. Dari tempat yang nyaman di sebuah perusahaan dimana gaji secara teratur diterima, anda akan memasuki teritori bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.
Adakah cara untuk menentukan apakah anda dapat menjadi pengusaha berhasil, atau lebih baik bekerja untuk orang lain?. Tidak ada formula untuk sukses. Namun, kebanyakan pengusaha sukses membagi 10 karakter ini. Cek jika anda memiliki salah satunya:
1. Berpikir sukses
Untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan, anda perlu bermimpi besar. Setiap kesuksessan dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri anda- anda ingin menjadi kaya, terkenal atau berkecukupan. Namun mimpi saja tidak cukup. Anda harus aktif memvisualkan sukses dalam pikiran anda sehingga dapat anda rasakan. Bagaimana rasanya melipatgandakan income anda? bagaimana hidup akan berubah?
Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan yang dapat anda miliki. Para pakar manajemen telah mengajarkan pada kita kekuatan visualisasi- dengan melihat diri kita didalam pikiran untuk mencapai impian-impian kita. Jika anda ingin menjadi penulis sukses, gambarkan diri anda menandatangani buku di kerumunan orang yang antri minta tanda tangan anda. Dan proses ini harus diingimbangi dengan tindakan yang konstan! Anda harus berfikir jika anda dapat meraih sukses di setiap menit
2. Memiliki hasrat pada apa yang kerjakan
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup anda. Untuk melakukan perubahan ini, anda perlu mengembangkan atau membuka hasrat personal anda terhadap perubahan baru. Keberhasilan akan datang jika anda mencintai apa yang anda kerjakan. Mengapa? Karena kita akan lebih bersemangat mengejar tujuan terhadap apa yang kita cintai. Jika anda membenci pekerjaan anda sekarang, apakah anda akan berhasil? Tidak sama sekali! Meskipun anda menjadi kompeten melakukan tugas tersebut, namun anda tidak akan pernah meraih keberhasilan yang besar. Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan sesuatu untuk meraih sukses jika anda melakukan sesuatu yang menjadi minat anda. Pengusaha sukses tidak peduli jika mereka menghabiskan 15 atau 18 jam sehari untuk mengurus bisnisnya karena mereka memang mencintai apa yang mereka kerjakan. Keberhasilan dalam bisnis adalah masalah kesabaran dan kerja keras, yang hanya didapatkan jika anda memiliki hasrat terhadap tugas dan kegiatan yang anda kerjakan.
3. Fokus pada kelebihan anda
Hadapi kenyataan ini; anda tidak dapat menjadi apapun bagi semua orang. Kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar efektif, anda harus mengenali kelebihan dan berkonsentrasi pada hal tersebut. Anda akan menjadi semakin sukses jika mampu menggabungkan dengan upaya anda di area yang anda kuasai dengan baik. Misalnya, dalam bisnis, anda memiliki insting marketing yang bagus, kemudian pertajam kelebihan ini dan gunakan dengan maksimal. Mintalah bantuan di area yang tidak anda kuasai, misalnya akuntansi atau pembukuan. Untuk merubah kelemahan menjadi kekuarangan, pertimbangkan untuk mengikuti training formal.
4. Pantang memikirkan kemungkinan gagal
Ayn Rand, di dalam novelnya The Fountainhead, menulis, “Bukan sikap manusia- atau makhluk hidup, untuk memulai dengan menyerah.” Sebagai seorang pengusaha, anda harus sepenuhnya percaya dengan sasaran dan apa yang anda lakukan. Pikirkan apa yang anda kerjakan akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan diri anda sendiri. Anda harus memiliki keyakinan yang kuat atas ide, kemampuan dan diri anda sendiri. Anda harus yakin dibalik bayangan keraguan, anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengatasinya. Semakin anda mengembangkan keyakinan untuk mencapai sasaran, semakin cepat anda mendapatkannya. Namun, keyakinan anda harus diimbangi dengan perhitungan resiko. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko untuk mendapatkan profit. Seperti yang sering mereka katakan, “tanpa keberanian, tidak ada kemenangan.”
5. Rencanakan dengan baik
Anda memiliki visi, dan yakin dapat mencapai visi anda. Tapi, tahukan anda bagaimana mencapai visi anda? Untuk mencapainya, anda harus memiliki tujuan konkrit sebagai batu loncatan untuk visi anda. Tulislah sasaran anda: jangan melakukannya hanya untuk berfantasi. Anda harus merencanakan tindakan anda agar memberikan kontribusi untuk meraih visi. Kemampuan anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses.
6. Kerja Keras!
Setiap pengusaha sukses bekerja keras. Tidak ada orang sukses hanya dengan berpangku tangan. Seperti yang dikatakan Brian Tracy , “Anda bekerja selama 8 jam sehari untuk bertahan hidup; semua hal setelah 8 jam sehari adalah untuk kesuksesan.” Tanyakan pada pengusaha sukses dan mereka akan mengatakan pada anda bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam dalam seminggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah mengucapkan selamat tinggal pada acara nongkrong bersama setelah jam kerja, atau berjalan-jalan diakhir pekan. Jika anda berada di tahap awal, anda harus bernafas, makan dan minum dengan bisnis anda sampai bisnis anda dapat berjalan. Kerja keras akan mudah jika anda memiliki visi, sasaran yang jelas, dan hasrat pada apa yang anda kerjakan.
7. Terus-menerus memperluas jaringan
Di dalam bisnis, anda dinilai oleh perusahaan yang anda jalankan – dari tim manajemen, dewan direksi, dan rekan stratejik. Bisnis selalu memerlukan bantuan, terlebih usaha kecil. Penting untuk membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu anda, dan yang dapat anda bantu. Agar berhasil dalam bisnis, anda harus memiliki ketrampilan networking yang bagus dan selalu jeli melihat peluang yang ditawarkan kontak anda.
8. Kemauan untuk Belajar
Anda tidak harus bergelar MBA atau PhD untuk berhasil dalam bisnis. Kenyataannya, banyak pengusaha yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah mereka. Studi menunjukkan kebanyakan millioner memiliki intelegensi rata-rata. Namun, mereka meraih potensi secara penuh untuk mencapai tujuan finansial dan bisnis, karena mereka mau belajar. Untuk berhasil, anda harus mau bertanya, ingin tau, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Kemauan untuk belajar menjadi hal yang penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjalankan bisnis.
9. Memiliki keteguhan dan keyakinan
Tidak seorangpun yang mengatakan jalan menuju sukses itu mudah. Disamping intensitas dan kerja keras, terkadang anda mengalami kegagalan. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan kekalahan, bahkan bangkrut, namun mereka segera bangkit untuk membuat perhitungan. Ingatlah, jika anda memiliki keteguhan, tidak ada yang dapat menghentikan anda.
10. Disiplin pribadi
Thomas Huxley mengatakan, “Lakukan apa yang harus anda lakukan, terlepas anda menyukai atau tidak.” Disiplin pribadi adalah kunci keberhasilan. Keinginan yang kuat akan mendorong diri anda untuk membayar harga kesuksesan – melakukan apa yang tidak disukai orang lain, bertarung dan memenangkannya dengan diri anda sendiri.

Senin, 16 November 2009

WHaT Is SuCceSs

Masalah yang sering dihadapi seseorang yang ingin sukses bukanlah karena mereka tidak bisa meraih sukses, tetapi hambatan utamanya adalah bahwa mereka keliru/salah memahami apa itu sukses. Maltbie D. Babcock mengatakan, “Salah satu kekeliruan paling umum dan salah satu yang paling mahal adalah berfikir bahwa sukses itu adalah berkat kejeniusan, keajaiban atau sesuatu yang lain yang tidak kita punyai” demikian yang di kutip oleh John C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul “Peta Jalan Menuju Sukses”. Kebanyakan orang memberikan gambaran yang kabur tentang apa artinya menjadi orang sukses, apakah sekaya Bill Gates, sekekar Arnold Schwarzenegger, seintelijen Albert Einstein, seatletis Michael Jordan atau sepiawai Donald Trump dalam bisnis.

Ada 2 syarat sukses yaitu:
1. Gambaran sukses yang benar
2. Prinsip-prinsip yang benar untuk mencapai sukses.
Gambaran sukses tidaklah sama bagi setiap orang karena setiap orang diciptakan sebagai individu yang unik. Tetapi prosesnya sama bagi semua orang, yaitu didasarkan kepada prinsip-prinsip yang tidak berubah.

John C. Maxwell mengatakan bahwa sukses adalah mengetahui maksud anda dalam kehidupan, bertumbuh untuk mencapai potensi maksimal anda dan menabur benih yang menguntungkan sesama. Definisi tersebut didasarkan kepada ide bahwa sukses itu sebuah perjalanan daripada tujuan. Ketika anda memandang sukses sebagai sebuah perjalanan, anda tidak akan pernah mengalami masalah berupa berusaha “sampai” di tujuan final yang tak kesampaian. Dan anda tidak akan pernah menemukan diri anda dalam posisi di mana anda telah mencapai semacam sasaran yang paling hakiki, tetapi ternyata masih juga belum terpenuhi dan masih juga mencari-cari sesuatu yang lain untuk dikerjakan.

Manfaat lain dari fokus kepada perjalanan sukses daripada kepada sampai di suatu tujuan atau mencapai sebuah sasaran adalah bahwa anda berpotensi menjadi sukses HARI INI juga. Begitu anda definisikan ulang sukses itu sebagaimana definisi di atas, sukses adalah sesuatu yang sudah anda alami SEKARANG INI, bukan sesuatu yang samar-samar anda harapkan suatu hari kelak.

SiKLuS BiSNiS

Secara teoritis terdapat hubungan siklus tujuan dan strategi bisnis perusahaan dengan strategi Manajemen Mutu SDM (MMSDM). Strategi perusahaan diturunkan dalam bentuk strategi MMSDM. Program-program yang menyangkut MMSDM diarahkan pada sasaran peningkatan mutu SDM karyawan. Sebagai input, mutu SDM akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam bentuk produktivitas kerjanya. Semakin meningkat mutu SDM karyawan semakin meningkat pula produktivitas kerjanya. Akumulasi dari produktivitas kerja karyawan yang meningkat akan mencerminkan kinerja perusahaan, misalnya dalam bentuk omset penjualan dan keuntungan yang juga meningkat. Kinerja perusahaan yang meningkat akan semakin membuka peluang pada manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui peningkatan kompensasi (imbalan) berupa kenaikan upah, jaminan sosial dan peningkatan karir. Hal ini berarti bahwa perusahaan telah memenuhi tujuan atau kepentingan karyawan disamping kepentingan perusahaan. Siklus ini terus bergulir sesuai dengan ubahan strategi manajemen organisasi.

Proses pengubahan strategi manajemen suatu organisasi bersifat dinamis. Misalnya ketika perusahaan dihadapkan pada krisis keuangan global belakangan ini. Hal ini seharusnya dicirikan oleh adanya respon suatu organisasi ketika menghadapi ubahan-ubahan eksternal, misalnya tantangan era global dengan segala turbulensinya. Dalam kasus strategi sumberdaya manusia, organisasi akan menerapkan strategi MMSDM yang harus beradaptasi dengan beragam variabel keorganisasian internal dan kebutuhan serta ekspektasi para anggotanya. Karena itu proses perubahan yang terjadi akan menyangkut dimensi kultural, struktural, dan personal.

Dari sisi kultural, suatu perusahaan akan mengubah strategi sumberdaya manusia yang selama ini bersifat rutin dan status-quo menjadi budaya pengembangan atau produktif. Intinya adalah bagaimana perusahaan mengembangkan budaya unggul di kalangan karyawan yang mampu bersaing di pasar. Perilaku produktif dikembangkan sebagai suatu sistem nilai, baik untuk individu maupun perusahaan.

Kemudian di sisi struktural dikembangkan suatu strategi manajemen kepemimpinan yang semula berorientasi hubungan atasan dan bawahan menjadi manajemen kemitraan antara atasan dan bawahan dan sebaliknya. Juga dapat terjadi pengubahan struktur organisasi yang semula gemuk menjadi ramping sesuai dengan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi. Termasuk di dalamnya diharapkan fungsi MMSDM yang semula hanya dikelola oleh departemen atau divisi SDM secara bertahap untuk beberapa fungsi tertentu, misalnya pengembangan mutu karyawan dilakukan oleh departemen atau divisi lain secara terintegrasi.

Dalam hal dimensi personal, suatu perusahaan harus berorientasi pada pengembangan kebutuhan dan kepentingan karyawan disamping kebutuhan dan kepentingan perusahaan. Karyawan harus dipandang sebagai unsur investasi yang efektif dan jangan sampai terjadi beragam perlakuan yang bersifat dehumanisasi. Untuk itu peningkatan mutu karyawan menjadi hal yang pokok dan perlu dilakukan melalui kegiatan analisis masalah karyawan, komunikasi,  pelatihan, pengembangan motivasi dan kedisiplinan, penerapan manajemen kepemimpinan yang partisipatif, pengembangan keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen perubahan, dan menjadikan perusahaan sebagai suatu organisasi pembelajaran.

KiaT SukSeS BerBiSNiS

Hampir sebagian besar orang lebih senang menjadi pewirausaha. Menjadi wirausahawan atau pebisnis dianggap cara yang paling tepat dan cepat untuk mencapai kebebasan waktu dan keuangan. Realitasnya memang sumber penghasilan orang-orang terkaya di dunia 74 persen berasal dari berbisnis.

Tetapi berdasarkan statistik, kurang dari 20 persen pebisnis berhasil melewati tahun ke-5. Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Bukan soal menang atau kalah, melainkan bagaimana Anda memainkan bisnisnya.” Artinya memang tak mudah menjalankan sebuah bisnis, karena tak hanya butuh modal keuangan maupun mental, melainkan kemampuan agar dapat menjalankan bisnis dengan baik hingga mencapai sukses dan berintegritas. Berikut ini beberapa kemampuan yang harus dimiliki untuk menjalankannya.

Kemampuan pertama yang harus dimiliki untuk menjalankan sebuah bisnis adalah bertanggung jawab untuk menyajikan produk atau jasa yang berkualitas dan memberi manfaat yang optimal terhadap konsumen. Hal itu akan melahirkan situasi di mana pebisnis dan konsumen sama-sama mendapatkan apa yang diinginkan dan saling diuntungkan. Sehingga untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan bisnis bertahan hingga berjangka panjang, maka seorang pebisnis juga harus bertanggung jawab untuk menyajikan produk dan pelayanan yang lebih baik pula.Seperti Michael Porter pernah berkata,”Strategi menuntut pilihan. Anda harus memutuskan nilai apa yang hendak Anda sajikan, dan kepada siapa nilai itu hendak Anda sajikan. Anda tidak
dapat menyajikan segala nilai kepada semua orang.”

Kemampuan yang kedua adalah kemampuan membaca peluang maupun risiko yang terhitung maupun tidak. Kemampuan membaca peluang merupakan kelebihan alamiah yang dimiliki oleh seorang pebisnis sejati. Kemampuan tersebut tentu saja tidak dimiliki oleh seorang profesor sekalipun yang hanya menguasai ilmu ekonomi secara teori.

Kemampuan ketiga adalah kemampuan bersikap jujur dan menjadi diri sendiri, karena setiap pebisnis merupakan pesan dari bisnis yang ia jalankan. Kejujuran menjadikan konsumen maupun investor yang menjadi bagian penting dari bisnis merasa aman dan nyaman serta menikmati aktivitas bisnis dengan pebisnis
tersebut. Hal itu akan menumbuhkan kesetiaan, kepercayaan, dan hubungan yang erat dengan mereka. Dengan kata lain, reputasi kejujuran yang dimiliki oleh seorang pebisnis dalam menyajikan produk maupun jasa merupakan faktor penentu apakah nantinya ia akan berhasil mengembangkan bisnisnya atau tidak.

Selanjutnya, seorang pebisnis yang berhasil pasti mempunyai keberanian mengambil keputusan atau tindakan-tindakan bisnis walaupun hanya mendapatkan beberapa informasi dan bukan gambaran secara terperinci. Memang setiap keputusan atau tindakan-tindakan bisnis selalu mengandung resiko, misalnya inovasi produk atau jasa yang diluncurkan diterima atau ditolak oleh pasar. Jika bisnis cukup menguntungkan, tentu mengandung resiko yang lebih besar pula. No pain, no gain. Sebuah bisnis hanya akan berjalan di tempat atau bahkan hancur tanpa keberanian mengambil keputusan.

Kemampuan lain yang harus dimiliki adalah menjadikan bisnis yang ditekuni sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kehidupan kita sudah penuh dengan berbagai hal yang serius. Sehingga manusia cenderung lebih terkesan pada segala sesuatu yang bersifat menyenangkan dan menarik.

Berikut contoh-contoh hal menyenangkan yang dapat diaplikasikan kedalam bisnis; memberikan potongan harga atau ekstra produk khusus jika berhasil mengumpulkan poin tertentu. Contoh lainnya adalah berupa kejutan yang menarik dalam periode waktu tertentu. Mengirimkan surat tanda terima kasih atau
ucapan selamat juga merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menghargai orang lain. Konsumen yang menerima kejutan pasti merasa senang. Itu merupakan ciri khas yang unik. Jika seorang pebisnis mampu melakukannya, dapat dipastikan bisnisnya akan berkembang pesat. Karena apa yang kita berikan itulah nantinya yang akan kita terima.

Seorang pebisnis juga harus mempunyai kemampuan memanajemen, setidaknya kemampuan manajemen dasar. Berbisnis harus dilandasi oleh manajemen bisnis dan keuangan yang baik. Jika manajemen yang ia terapkan cukup baik, tertib dan disiplin, maka segala sesuatu ataupun sistem yang berkaitan dengan konsumen, kolega, maupun rekanan akan berjalan dengan baik pula. Sehingga, semua elemen yang terkait merasa puas dan senang berbisnis dengannya.

Selain memiliki kemampuan manajemen bisnis dan keuangan, seorang pebisnis haruslah mempunyai kemampuan memanajemen waktu, khususnya di awal bisnis dijalankan yang akan menguras banyak waktu. Selain fokus kepada pekerjaan, seorang pebisnis jangan lalai memberikan waktu dan perhatian terhadap keluarga. Kurangnya perhatian terhadap keluarga dapat memicu konflik dan berikutnya mempengaruhi kondisi emosional dan kebijakan bisnis yang diambil.

Untuk menjadi seorang pebisnis yang berhasil harus mempunyai kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan
informasi tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan bisnisnya. Ilmu pengetahuan dan informasi memungkinkan seorang pebisnis mampu melakukan dan menikmati kreativitas, contohnya: menciptakan inovasi produk baru, atau melakukan langkah-langkah guna mengantisipasi tantangan, teknik produksi yang
bertujuan untuk meningkatkan omzet. Ilmu pengetahuan dan informasi pada akhirnya sangat membantu pebisnis untuk membaca peluang yang menguntungkan, mengantisipasi kegagalan dan menciptakan daya tarik
khusus dan unik bagi bisnisnya.

Seorang pebisnis juga harus mampu menyampaikan pesan tentang keunggulan produk melalui iklan atau promosi. Iklan atau promosi tentang produk maupun jasa yang baik setidaknya haruslah jelas, mudah dimengerti dan mengandung unsur humor. Bila perlu seorang pebisnis menyediakan kontak pelayanan, sehingga setiap orang yang terlibat dengan bisnisnya dapat berkomunikasi dengan jelas. Langkah tersebut sangat memudahkan usaha pebisnis memancing banyak orang untuk menggunakan jasa atau produk yang dipasarkan.

Jika pebisnis tersebut termasuk seorang pengusaha yang mempunyai karyawan cukup banyak, maka ia harus mampu menjadi pemimpin sebuah tim. Artinya, ia harus mampu menciptakan budaya yang baik di lingkungan pekerjanya sehingga produk dan layanan yang dihasilkan berkualitas spesial. Contoh budaya positif diantaranya adalah tersenyum saat melayani, produk berkualitas, garansi, dan lain sebagainya.

Semua kemampuan tersebut tentu tidak serta merta dimiliki oleh seorang pebisnis. Mungkin ada orang yang mempunyai bakat alamiah dan memiliki beberapa di antara beberapa kemampuan di atas. Tetapi tak menutup kemungkinan setiap orang diantara kita menguasai seluruh kemampuan tersebut, memiliki bisnis yang berintegritas dan mencapai puncak kejayaan jika kita mencoba menerapkannya sedikit demi sedikit. Selamat
berbisnis.

KiaT SukSeS BiSNiS MLM

MLM bukan sekedar masuk menjadi anggota, mengajak sebanyak mungkin dan beranggapan memperoleh bonus besar.

Tugas Utama MLM
A. Menjual
1. MLM adalah system pendistribusian produk. Keuntungan perusahaan atau syarikat adalah hasil penjualan produk. Tanpa penjualan maka tidak ada keuntungan dan pendapatan. Kita harus memahami bahwa penjualan MLM berbeda dengan penjualan konvensional, yakni :
- MLM, kita menjual produk dengan ilmu dan kesadaran. Media elektronik dan cetak tidak membantu kita, konsumen hanya akan memahami dan tertarik dari ajakan kita.
- Konvensional hanya memerlukan skill penjualan tanpa perlu menjual ‘produk knowledge' kepada konsumen. Promosi atas produk telah dilakukan melalui iklan-iklan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
1.Menjual akan melahirkan dan meningkatkan prestasi.
2.Menjual secara Kumpulan/Ke!ompok lebih baik dari individu.
3.Menjual berarti menyebarkan informasl tentang produk.

MENGAJAK DAN MENGAJAK
Kebanyakan orang hanya mengajak tetapi lupa akan tanggung jawab mengajar. Mengajak dan mengajar itu sebenarnya taktik sponsoring yang tepat. Maka hubungan silaturahmi amatlah penting. Motto: "BELAJAR APA YANG KITA TIDAK TAHU DAN AJAR APA YANG KITA TAHU".

Proses dan Mekanisme mengajak:
1.Tidak boleh mengajak mereka yang sudah masuk.
2.Tldak boleh memaksa. Untuk bergabung seharusnya secara kesadaran dan kefahaman terlebih dulu.
3.Tidak ada unsur penipuan.

Dua Metode mengajak:
1.Melalui pengenalan produk. Setelah memperoleh manfaat dari produk kemudian tertarik dengan bisnis ini.
2.Menceritakan peluang bisnis ini:

Umumnya Business MLM adalah "People Business". Setelah diajak seharusnya perlu diajar/dididik. Mengajarkan teknik-teknik sebagal berikut:
1. Teknik Menjual.
2. Teknik Mendemo.
3. Teknik Memperkenalkan Produk.
Jika anda lngin sukses maka sukseskan downline anda terlebih dahulu.

MEMBANGUN ORGANISASI
Membangun organisasi dilakukan setelah menjual, mengajak dan mengajar. Tak-tik organisasi adalah 'Kerjasama/teamwork'. Organisasi harus dibangun agar tidak tumbuh liar sehingga tidak mencapai hasil optimal. Organisasi MLM harus dibangun secara mendalam dan melebar. Semakin mendalam maka semakin kuat dan kokoh organisasi kita.Semakin melebar maka semakin meluas jangkauan serta besar organisasi kita.
Maka kita harus bekerja kedua arah agar mendapat hasil optimal. Kerja membangun organisasi ini seharusnya dilakukan setiap masa. Pemimpin tidak boleh berpangku tangan dan beranggapan bahwa sampai suatu ketika kita dapat tidur dan hanya memperoleh bonus.

MELAKUKAN PEMBINAAN
Melakukan pembinaan dilakukan setelah organisasi terbentuk. Ibarat tanaman setelah ditanam, maka perlu jaga agar rumput liar tidak tumbuh. Pembinaan bertujuan agar rangkaian senantiasa dalam keadaan sadar tidak terpengaruh oleh MLM lain atau godaan yg lain. Kuatnya hubungan antara jaringan merupakan ciri keberhasilan dallam menjalankan bisnis MLM. Semakin tinggi prestasi setiap lndividu dalam rangkaian maka semakin tinggilah bonus yang diraihnya. Karena pembinaan disinl lebih mengutamakan motivasi dan semangat, maka pertemuan merupakan cara paling efektif. Adakan pertemuan dan diskusi:
  • Pertemuan kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah dan membuat perencanaan baru.
  • Pertemuan kelompok besar bertujuan untuk mengumumkan distributor yang berprestasi untuk menyampaikan presentasi mengenai keberhasilannya. Saat ini digunakan untuk memberikan penghargaan atas prestasinya.
Tanpa pertemuan bisnis MLM akan mati dan jaringan akan terus pupus.

Cara melakukan pembinaan:
1.Terus berhubungan. Sekedar 'Say hallo', saling mengunjungi utk mengetahui mengenai prestasi mereka dalam bisnis MLM.
2.Melakukan "Monitoring" atau Pemantauan. Ingat! Jangan ada kesan menyuruh, memerintah, atau memaksa, tetap dalam rangka menawarkan bantuan.
3.Kalau lesu, kehilangan motivasi, cepat-cepat berikan suntikan vitamin motivasi.
4."Reward" atau apresiasi, meskipun sekedar menepuk bahu, ucapan penghargaan ataupun pujian:

Cara melakukan motivasi:
1.Memberikan contoh teladan 'leader'.
2.Melakukan pembinaan dan membantu anggotanya rnencapai target pribadinya. Masing-masing distributor membuat target yang disesuaikan dengan kemampuan dan harapan.
Mengikuti kegiatan MLM bukan untuk bersenang-senang, tetapi harus kerja keras tepatnya kerja 'cerdas'.
MLM adalah peluang bisnis dengan kerja yang terarah, efektifkan waktu kerja.
Bak kata dimana pun berada, di kota,desa,pesawat dil, ia harus menjalan2kan bisnisnya.
Setiap saat berfikirlah cara-cara atau methode terbaru untuk mengajak dan menjual produknya.
Tidak ada hasil tanpa kerja.
MLM=Meet, Learn, and Multiply.

Minggu, 15 November 2009

CaRa BeRBiSNiS

Bisnis merupakan kegiatan yang sangat dinamis dan terus menerus mengalami perkembangan, tidak memandang usaha kecil maupun usaha berskala besar. Kaidah umum dalam kehidupan yang dinamis adalah bahwa segala sesuatu itu berubah yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan akan tergilas, sedang yang mampu beradaptasi dengan perubahan akan eksis. Itulah dunia bisnis, maka seorang enterpreneur atau seorang pengusaha harus tetap kreatif dan selalu mengikuti perubahan-perubahan dalam dunia bisnis dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Intinya tidak ada kata berhenti belajar bagi seorang enterpreneur.
Bagaimana Memulai Sebuah Usaha Bisnis

Seseorang memulai bisnis setelah melakukan pengkajian dan pemikiran yang mendalam dalam segala aspek. Dengan pendekatan analisa SWOT seperti tulisan terdahulu, dapat dibuat gambaran rencana sebuah Bisnis. Ada peluang bisnis yang muncul atau digali dari sekitar kita, kemudian mempertimbangkan resource dan kemampuan yang dimiliki, kompetensi untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut, mempertimbangkan kekurangan dan kelemahan dari dalam serta persaingan yang mungkin dari orang lain. Setelah analisa dan pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan muncul sebuah visi dan gambaran usaha yang akan dijalankan. Meskipun usaha yang dilakukan hanyalah usaha kecil ada baiknya visi dan misi usaha tersebut didefinisikan secara tertulis, agar setiap saat bisa kita monitor perkembangannya apakah sesuai dengan gambaran awal atau tidak. Tanpa dokumentasi tertulis biasanya kita akan lupa atau melenceng dari tujuan awal.
Mengembangkan Bisnis

Visi dan tujuan bisnis yang baik tidak akan berarti apa-apa kalau tidak dijalankan, kebanyakan orang hanya berhenti pada tahap memikirkan dan berangan-angan tanpa tindakan nyata. Maka agar ide menangkap peluang usaha yang cemerlang tidak sia-sia maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan. Sekedar melaksanakan tanpa arah yang jelas bagaikan berjalan tanpa tahu arah dan tujuan yang jelas, tanpa panduan peta atau kompas. Maka untuk mengontrol agar yang dilakukan sesuai dengan arah dan tujuan yang benar harus melalui beberapa tahapan-tahapan dan proses. Tahapan dan proses yang harus dilaksanakan dalam merencanakan sebuah bisnis adalah :
1. Planning/Perencanaan Usaha
Bisnis dimulai dengan visi yang jauh kedepan dan diikuti dengan perencanaan yang matang dan baik. Dalam bisnis biasanya orang akan membuat sebuah rencana bisnis/Business Plan yang detail mengenai apa saja yang akan dikerjakan, target-target dan pencapaian yang diinginkan, sumber daya yang dimiliki, sasaran produksi/pasar.

2. Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis disusun dan dibuat secara detail dan matang lankah selanjutnya adalah melaksanakan rencana bisnis tersebut. Pelaksanaan diupayakan seperti yang sudah direncanakan, Seorang enterpreneur dituntut untuk konsisten dan disiplin terhadap apa-apa yang sudah direncanakan. Meski adaptasi terhadap situasi diperkenankan tetapi tidak boleh menyimpang terlalu jauh dari rencana semula apalagi toleransi karena ketidakdisiplinan.

3. Monitoring dan Evaluasi
Monioring perlu dilakukan untuk mengontrol sejauh mana hasil pelaksanaan yang telah dilakukan, apakah sesuai dengan tujuan dan sejalan dengan cita-cita usaha awal atau tidak. Monitoring merupakan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala yang waktunya bisa ditentukan sesuai dengan kondisi bisnis.Jika bidang usaha bisnis yang dijalankan memiliki mobilitas dan perubahan yang tinggi bisa dilakukan lebih sering. Evakuasi buisa bersifat mingguan, bulanan, 3 bulanan dan sebagainya.

4. Action
Berdasarkan Evaluasi dan monitoring dapat dilihat letak kesalahan dan kekurangan usaha bisnis yang tengah berjalan. Selanjutnya adalah melakukan tindakan untuk memperbaiki dan menambal kekurangan-kekurangan yang ada. Dalam evaluasi terkadang ditemukan ide-ide atau strategi bisnis baru yang patut diterapakan pada waktu selanjutnya.

Keempat proses tersebut bisa jadi merupakan proses yang terus berulang dalam setiap kehidupan bisnis. Seperti yang diuraikan di awal bahwa bisnis merupakan kegiatan yang dinamis dan selalu mengalami perubahan. Maka keempat proses tersebut selalu dibutuhkan dalam kegiatan bisnis. Jika sebuah rencana bisnis tidak membuahkan hasil yang optimal bisa dibuat rencana baru yang lebih rasional atau rencana alternatif yang lebih baik, kemudian dievaluasi lagi, diperbaiki lagi dan seterusnya. Pada akhirnya dengan proses semacam ini yang tidak berhenti bisnis akan berkembang dengan baik dan membawa keberhasilan.

MeNjaDi eNTeRpReNeR

Gelombang krisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia diikuti dengan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. Hal tersebut telah menimbulkan keterpurukan ekonomi di berbagai negara termasuk juga Indonesia. Dari sekian banyak pekerja yang terkena PHK tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi. Salah satu jalan untuk mengatasi krisis adalah menggerakkan roda ekonomi dengan berwirausaha. Jika sebagian dari korban PHK tersebut beralih menjadi enterpreneur tentu akan semakin cepat pulih dari kondisi keterpurukan ekonomi. Menurut McClelland, suatu negara akan bisa menjadi makmur jika memiliki jumlah enterpreneur atau pelaku wirausaha sebesar 2% dari jumlah penduduk. AS pada tahun 2007 sudah memiliki enterpreneur sebesar 11.5 %. Jadi untuk Indonesia semestinya memiliki enterpreneur paling tidak sekitar 4.4 juta agar menjadi negara makmur. Melihat fakta-fakta tersebut kata kuncinya adalah memperluas sektor wirausaha dan mengkondisikan masyarakat untuk melakukan kegiatan eonomi di sektor wirausaha atau Menjadi Enterpreneur. Salah satu kunci untuk membuaka peluang wirausaha adalah harus berani memulai untuk berwirusaha.

Apakah berani saja sudah cukup? Tentu saja hanya bermodal berani tidak akan cukup. Selain keberanian juga diperlukan kegigihan dalam berwirausaha, tidak mengenal putus asa dalam berusaha. Kegagalan merupakan sesuatu yang biasa dalam rangka belajar meningkatkan pemahaman kita tentang suatu usaha. Masa depan kita, baik tidaknya kita tergantung pada kita sendiri bukan orang lain. Maka jalan yang harus ditewmpuh adalah secara proaktif membuat diri kita menjadi baik. Semua orang berhak dan bisa menjadi seorang enterpreneur yang sukses jika melakukan dan memenuhi syarat-syaratnya. Agar hak untuk menjadi sukses dalam berwiraswasta maka ada beberapa kiat-kiat yang harus dipenuhi sebelum menjadi enterpreneur yang sukses. Berikut Kiat-kiat menjadi enterpreneur yang sukses:
1. Memiliki Sikap Mental Positif
Salah satu kiat sukses dalam berwirausaha atau menjadi enterpreneur adalah sikap mental positif yang melekat pada diri seorang enterpreneur. Sikap mental adalah cara mengekspresikan atau mengkomunikasikan suasana hati kepasa orang lain. Jika sikap mental kita positif maka kita disebut sebagai orang yang memiliki sikap mental positif. Sebaliknya jika ekspresi kita kepada orang lain negatif, maka kits memiliki sikap mental negatif. Sikap mental positif merupakan sikap mutlak dan menonjol yang harus dimiliki seorang enterpreneur. Dunia wirausaha adalah dunia relasi sehingga sikap mental positif sangat mendukung kesuksesan berwirausaha.
2. Memiliki Mimpi dan berusaha mewujudkan.
Mimpi adalah dasar seseorang dalam menjalankan kegiatan wirausaha. Seorang enterpreneur memulai kegiatan berwirausaha dari mimpi-mimpi dan harapan yang tinggi. Dalam bahasa manajemen mimpi disebut visi. Mimpi merupakan sesuatu yang seakan-akan tidak mungkin dicapai. Mimpi akan sesuatu yang bersifat ideal tetapi juga memiliki kemauan untuk mewujudkan menjadi dasar kesuksesan seorang enterpreneur. Meski memiliki mimpi yang tinggi, seorang enterpreneur tidak lupa melakukan tindakan nyata, tidak sekedar berangan-angan. Mimpi dan rencana besar saja tidak cukup bagi seorang enterpreneur, tetapi mimpi yang diikuti dengan tindakan nyata.
3. Strategi Sukses
Banyak orang sukses di sekitar kita dan banyak teori serta rahasia agar orang menjadi sukses. Enterpreneur selalu belajar dari kesuksesan dan kegagalan orang lain. Berwirausaha tidak mengenal berhenti belajar, kegagalan orang lain dijadikan masukan bagi enterpreneur agar tidak terulang pada dirinya. Kesuksesan orang lain bisa dkembangkan menjadi kesuksesan bagi dirinya. Strategi untuk mengembangkan bisnis bisa berangkat dari adopsi dan perubahan strategi sukses bisis orang lain.
4. Menerima Kegagalan
Tidak ada orang sukses yang tidak gagal sebelumnya. Waktu seorang anak kecil belajar naik sepeda, berapa kali dia terjatuh sebelum akhirnya dia bisa naik sepeda. Tapi setiap kali dia terjatuh pernahkan dia menganggap bahwa ia telah gagal? Jawabannya tentu tidak!
Tidak pernah ada dalam kamus anak belajar naik sepeda “Konsep Kegagalan”, yang dilakukan adalah terus mencoba dan belajar. Demikian juga dengan suatu usaha menjadi enterpreneur, kegagalan bukan menyurutkan semangat tetapi justru menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik. Jadi terimalah kegagalan, tapi jangan membuat berputus asa.
5.Doa
Tidak ada yang memiliki kuasa yang lebih tinggi kecuali kuasa dari Tuhan. Jika Tukan menghendaki kita berhasil maka, kita akan berhasil. tetapi kita dianjurkan untuk meminta keberhasilan itu, dan janji Tuhan akan mengabulkan permohonan hamba-Nya.

MaNaJeMeN & KePeMiMPiNaN

Manajemen dan Kepemimpinan dalam sebuah Usaha Kecil merupakan hal mutlak dan memeiliki peran cukup penting dalam mendukung sukses usaha kecil. Banyak faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pengembangan usaha kecil, diantara faktor itu adalah Manajemen Usaha kecil dan Kepemimpinan di dalamnya. Hal yang sering menjadi dugaan orang dalam menganalisa kegagalan suatu usaha bisnis adalah buruknya manajemen suatu usaha. Jika sebuah dalam usaha, produk sudah dianggap baik dan memenuhi standard kualitas tertentu, metode promosi sudah dilakukan secara optimal, tetapi belum mendatangkan keuntungan, manajemen usaha menjadi sorotan analisa kegagalan. Bisa jadi memang manajemen yang salah atau buruknya manajemen yang menjadi penyebab kegagalan tetapi bisa juga bukan. Buruknya kepemimpinan terkadang menjadi faktor yang dilupakan dalam menganalisa kegagalan suatu usaha bisnis. Upaya mengembangkan usaha bisnis termasuk usaha kecil dan menengah diperlukan manajemen dan kepemimpinan usaha yang baik, selain faktor-faktor lain seperti kualitas produksi, metode pemasaran, promosi dan lain-lain. Kepemimpinan yang buruk dalam sebuah usaha kadang membuat motivasi orang, pegawai dan relasi menjadi lemah sehingga kinerja usaha menurun.

Kepemimpinan dan Manajemen merupakan dua hal yang terkadang dicampuradukkan oleh banyak orang ,menganggap bahwa kepemimpinan dan manajemen adalah sesuatu yang sama. Padahal kepemimpinan dan manajemen adalah dua hal yang berbeda. Definisi dari Peter Drucker dan Warerren Bennis “Manajemen adalah melakukan sesuatu dengan benar, Kepemimpinan adalah melakukan hal-hal yang benar”. Manajemen adalah sesuatu hal yang sifatnya teknis sedangkan kepemimpinan adalah sesuatu yang sifatnya konseptual dan visioner. Manajemen berkaitan dengan bagaimana mencapai sesuatu, kepemimpinan berkaitan dengan apa-apa yang akan dicapai. Sebuah analogi, manajemen adalah bagaimana menaiki sebuah tangga kesuksesan dengan efisien sedangkan kepemimpinan berkaitan dengan apakah tangganya bersandar pada dinding yang benar? Percuma saja menaiki tangga dengan baik jika ternyata dinding tempat bersandar salah. Tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Inilah pentingnya peran kepemimpinan dalam usaha bisnis. Manajemen usaha kecil berkaitan dengan cara-cara mencapai produksi yang optimal dengan memanfaatkan teknologi, peralatan dan sumber daya yang dimiliki. Kepemimpinan Usaha kecil berkaitan dengan kemampuan melihat peluang dan strategi ke depan.

Meskipun kita telah menerapkan manajemen yang benar pada usaha bisnis kita, belum tentu akan menuai keberhasilan jika kepemimpinan tidak benar. Maka dalam menganalisa suatu usaha bisnis perlu ditelaah lebih jauh dua faktor tersebut. Kepemimpinan usaha kecil diperlukan untuk mengarahkan usaha bisnis kita ke suatu tujuan tertentu yang dianggap baik dan menguntungkan secara jelas. Jika seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk memproduksi sebuah produk tanpa didasari pertimbangan-pertimbangan apakah produk tersebut dapat diterima pasar atau tidak,sudah usang atau belum, meskipun para manajer melakukan strategi produksi sebaik-baiknya tetap saja tidak akan memberi keuntungan bagi usaha. Kepemimpinan lebih memerlukan kemampuan membuat analisa dan wawasan yang luas mengenai sesuatu, majanemen lebih memerlukan kemampuan dan pengalaman dalam hal-hal teknis. Kepemimpinan diperlukan untuk membuat analisa kemungkinan-kemungkinan bagi sebuah usah bisnis. Pemimpin bisa menjadi motivator bagi pekerja, manajer lebih cenderung menjadi koordinator dalam aktifitas usaha bisnis.

Dalam sebuah bisnis usaha kecil dan menengah, kerapkali antara pemimpin dan manajer dikerjakan oleh satu orang yaitu pemiliknya. Pada tahap tertentu pemilik harus memiliki kemampuan menjadi pemimpin dan manajer, tetapi pada tahap perkembangan yang lebih lanjut pemilik harus menjadi pemimpin yang memfokuskan diri pada pengarahan usaha kedepan,
memberikan dorongan untuk majunya perusahaan, bukan berkutat pada urusan teknis manajemen. Kemampuan multidimensi pelaku usaha kecil dalam fungsi manajemen dan kepemimpinan harus dimiliki.

aLaSaN BeRWiRauSaHa

Banyak orang mencoba memasuki dunia wirausaha setelah ditolak bekerja pada beberapa instansi atau perusahaan atau sudah bekerja pada sebuah instansi tetapi kemudian keluar dan merintis sebuah usaha. Sektor wiraswasta menjadi alternatif terakhir setelah gagal menjadi PNS, gagal diterima kerja .Saya kira tidak ada yang salah semua sah-sah saja. Jiwa wirausaha atau enterpreneurship merupakan sesuatu yang langka dan tidak dimiliki semua orang. Berwiraswasta memerlukan keberanian dan tekad yang kuat serta halangan yang tidak mudah. Harus ada semangat dan komitmen yang kuat serta siap bersusah payah di awal untuk menuai kebahagiaan di akhir. Kemauan dan tekada yang kuat merupakan modal utama dalam membangun sebuah usaha.

Mengapa pekerjaan yang “berat” tersebut banyak disarankan orang untuk dilakukan? Tentu dibalik kesusahan dan tantangan yang berat ada sesuatu yang besar bisa dicapai. Ada banyak alasan mengapa kita harus berwiraswasta . Sektor wiraswasta dari kalangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) terbukti menjadi bidang usaha yang tahan terhadap deraan krisis keuangan global. Di saat perusahaan-perusahaan besar mengencangkan ikat pinggang dan PHK massal demi efisiensi, sektor UKM dan Wiraswasta justru berkembang. Mantan Karyawan perusahaan yang terkena PHK justru beramai-ramai membuka usaha baru.

Ada beberapa alasan mengapa menjadi wirausahawan menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan:
1. Merdeka Secara Finansial

Menjadi Pegawai baik itu Pegawai Swasta atau Pegawai Negeri ada batas maksimal gajinya. Misal pegawai negeri dengan golongan tertinggi ada aturan-aturan gaji pokok dan beberapa tunjangan dan fasilitasnya. Meskipun seorang pegawai dapat menghasilkan laba milyaran rupiah bagi suatu perusahaan, kenaikan gajinya tidak akan sebanding dengan kenaikan laba perusahaan yang diperoleh. Selain itu kenaikan gaji terkadang tidak bisa mengimbangi kenaikan harga-harga kebutuhan hidup yang makin meningkat pesat. Selain itu meski kita memiliki prestasi yang baik jika pendidikan kita tidak cukup tinggi maka akan sulit untuk mendapatkan gaji yang tinggi. Seorang Wirausaha bisa menentukan besarnya finansial yang sampai secara tak terbatas. Banyak orang bekerja pada orang lain hanya sebagai loncatan untuk mencari modal usaha dan modal relasi. Meski telah mendapatkan fasilitas yang bagus di perusaaan tidak jarang seorang dengan jiwa wiraswasta keluar dan mengembangkan usaha sendiri dengan modal pengalaman bekerja.
2. Merdeka Waktu

Dengan mempunyai usaha sendiri, seorang wirausaha akan mempunyai jam kerja yang bebas, tidak terikat jam kantor , serta bebas dari pelanggaran disiplin kantor.Jika bisnis yang dijalankan sudah berjalann dengan baik tidak perlu setiap hari kita pergi ke kantor karena bisa didelegasikan kepada orang lain. waktu bisa dibagi untuk kegiatan bisnis yang lain atau aktifitas lain. Meski wirausaha memerlukan disiplin yang tinggi tetapi dengan memiliki usaha sendiri kita bisa mengatur waktu semau kita sendiri tanpa diatur oleh orang lain. Dari segi waktu wiraswasta membuat kita merdeka dari segi waktu.
3. Mewujudkan Cita-Cita Hidup

Banyak orang yang memiliki cita-cita dan harapan hidup memberi banyak manfaat bagi banyak orang dan hidup sejahtera dari segi finansial. Menjadi wiraswasta akan memberi peluang orang lain mengembangkan usaha juga, paling tidak memberi peluang orang lain mendapatkan penghidupan dari usaha yang kita jalankan dengan menjadi karyawan.

Dalam berwirausaha yang paling perlu perlu dikembangkan adalah motif berprestasi, kesuksesan dalam berwirausaha adalah prestasi yang ditentukan oleh diri sendiri bukan ditentukan orang lain . Motif ini mestinya menjadi filofofi dasar seorang enterpreneur.Hal kedua adalah semangat berkompetisi secara sehat, bisnis adalah persaingan menjadi yang terbaik. Persaingan yang ketat memerlukan kemauan dan tekad keras,serta kesanggupan berpacu dengan keunggulan. Motif berafiliasi juga juga perlu perlu diperhatikan karena karena wirausaha harus pandai pandai meningkatkan meningkatkan kemampuan manajerial yang mampu menggerakkan orang lain dengan sebaik-baiknya yang dilakukan dengan menjalin hubungan antar sesama yang yang baik.

KuNci SuKseS WiRaSWaSTa

Ada sejumlah sifat yang mestinya dimiiki oleh serang enterpreneur agar sukses dalam mengembangkan usahanya. Sifat-sifat tersebut jika melekat pada diri seorang enterpreneur akan membuahkan sukses dalam menjalankan bisnis usahanya. Sifat-sifat tersebut antara lain, Disiplin, Komitmen tinggi, Jujur, Kreatif dan inovatif, Mandiri, serta Realistis.

Disiplin
Disiplin bermakna dalam melaksanakan kegiatan, wirausahawan harus memiliki ketepatan komitmen terhadap tugas dan pekerjaan secara menyeluruh antara lain ketepatan terhadap waktu, peningkatan kualitas pekerjaan, dan sistem kerja.
Dengan kedisiplinan terhadap komitmen, wirausahawan akan selalu berupaya meningkatkan kualitas pekerjaan dan membangun keunggulan daya saing. Oleh karena itu, wirausahawan selalu menjaga untuk tetap memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang ditetapkan. Salah satu contohnya adalah selalu melakukan dan menjalankan kesepakatan yang telah dibuat.

Komitment Yang Tingi
Dalam hal memiliki komitmen tinggi, harus disadari bahwa komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatan, wirausahawan harus memiliki komitmen yang konkret, terarah, dan progresif (berorientasi pada kemajuan).

Komitmen terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan proses mengidentifikasi cita-cita dan target yang harus dicapai dalam hidup. Wirausahawan selalu berupaya teguh menjaga komitmen terhadap konsumen untuk mendapatkan kepercayaan mereka, sehingga kepuasan konsumen pada akhirnya memberi keuntungan usaha.

Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku pada kehidupan yang bersifat kompleks, kejujuran mengenai karakteristik produk dan jasa yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, dan kejujuran terhadap segala kegiatan terkait dengan penjualan produk.

Kreatif
Wirausahawan juga harus memiliki daya kreativitas tinggi yang dilandasi oleh cara berpikir yang maju dengan gagasan baru yang inovatif. Gagasan kreatif tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk, ataupun waktu. Justru sering kali ide jenius memberi terobosan baru dalam dunia usaha yang awalnya dilandasi oleh berbagai gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Sebagai wirausahawan juga harus melakukan keinginan yang baik tanpa bergantung pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidup dengan mengacu pada budaya perusahaan.

Realistis
Wirausahawan juga selalu berpikir realistis dengan kemampuan menggunakan fakta dan realitas sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatan. Untuk menjadi wirausahawan sukses, syarat utamanya adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahawan yang sangat dipengaruhi oleh ketekunan, kemampuan, atau kompetensi yang ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.

KeBeRaNiaN MeMuLai uSaHa

Bagaimana saya harus memulai usaha? Pertanyaan yang seringkali menghinggapi banyak orang. Salah satu jawabannya adalah Mulai Saja Melakukan Usaha Bisnis. Memulai suatu usaha boleh dibilang sesuatu yang cukup berat. Berbeda dengan menjalankan suatu bisnis udaha yang sudah mapan. Tetapi lebih banyak orang harus memulai suatu usaha dari nol dibandingkan dengan menjalankan usaha yang sudah mapan. Menjalankan usaha dengan merintis usaha dari nol menjadikan pondasi usaha yang kuat. Sering kita jumpai banyak orang yang notabene berpendidikan tinggi menjadi pegawai dari orang yang berpendidikan lebih rendah atau bahkan “tidak berpendidikan”. Yang saya maksud tidak berpendidikan adalah pendidikan dalam arti pendidikan formal. Meski sebenarnya setiap orang pernah mengalami pendidikan walaupun tidak formal. Pengalaman hidup, proses melihat, mendengar dan merasakan kejadian-kejadian di sekitar kita sebenarnya adalah proses pendidikan juga. Sejauh mana seseorang bisa mengambil pelajaran dari semua itu sangat berbeda-beda. Pembelajaran berdasarkan pada pengalaman-pengalaman ini sebenarnya bisa menjadi modal untuk Memulai Usaha bisnis tertentu.

Pertanyaan yang patut kita ajukan adalah mengapa orang yang “berpendidikan rendah” atau “tidak berpendidikan” bisa lebih sukses dibandingkan dengan orang yang pendidikannya lebih tinggi? Salah satu jawaban kunci suksesnya adakah KEBERANIAN. Orang yang berpendidikan rendah sering lebih Berani mengambil resiko dibandingkan dengan orang lain. Dia lebih berani untuk Memulai Suatu Usaha tanpa banyak pertimbangan resiko dan analisa yang muluk-muluk. Keberanian dan tekad yang kuat itulah yang menjadi modal pertama dalam memulai suatu usaha/bisnis. Semakin cepat seseorang berani mengambil keputusan untuk Memulai Usaha semakin cepat dia akan sukses. Naluri bisnis kadang malah muncul di kalangan orang-orang yang berpendidikan tidak tinggi, meski tidak semua. Naluri untuk menjalankan suatu bisnis didukung keberanian untuk mengambil kesempatan dan bertindak menjadi kunci kesuksesan seseorang. Naluri untuk menangkap peluang bisnis bukanlah sesuatu yang sifatnya begitu saja melekat dalam diri seseorang. Kemampuan menangkap peluang bisnis datang dari proses belajar dari memulai usaha bisnis, menjalankan roda bisnis setahap demi setahap dan akhirnya melakukan evaluasi terhadap usaha bisnis yang dijalankan. Tanpa keberanian untuk memulai suatu usaha bisnis tidak akan pernah punya pengalaman dalam sebuah bisnis pada akhirnya tidak akan memiliki kepekaan menangkap peluang bisnis. Kemampuan menangkap peluang usaha ini biasanya akan terasah seiring dengan perjalanan memulai usaha. Usaha lama yang sudah mapan akan membuka peluang usaha baru, sehingga pelaku akan tergerak untuk Memulai Usaha baru untuk mendukung usaha lama. Salah satu contoh, seorang memulai usaha berdagang telur asin, ketika usahanya sukses dia akan mencoba memotong rantai distribusi dengan memulai usaha membuat sendiri telur asin sendiri, setelah satu rantai distribusi dikuasai, selanjutnya ia akan mulai usaha mensuplai sendiri bahan mentah telur asin dan seterusnya. Semua usaha dari hulu sampai hilir dilakukan sendiri sehingga keuntungan menjadi berlipat-lipat.

Bisnis yang berkembang akan memacu untuk memulai usaha yang baru, kuncinya adalah keberanian untuk Memulai Usaha. Orang yang berani mengambil langkah memulai usaha bisnis, jikalau dalam perjalanan usahanya mengalami kegagalan tidak pernah difikirkan terlalu jauh. Kegagalan adalah pelajaran dan cambuk untuk meraih keberhasilan. Ketakutan akan kegagalan justru sering menghinggapi orang-orang berpendidikan tinggi. Karena senantiasa dibayang-bayangi ketakutan akan kegagalan. Ketakutan akan kegagalan justru menghambat diri untuk memulai usaha. Akhirnya usaha tidak pernah dilakukan. Sebagian orang merasa nyaman dengan gaji menjadi pegawai di sebuah instansi dengan berbagai macam fasilitas. Tetapi sebagian orang merasa dirinya terbatas jika bekerja pada orang lain, dan lebih bisa berkembang jika memiliki usaha sendiri. Memulai usaha bisnis harus didasari oleh impian yang muluk-muluk tetapi memulai dengan hal yang kecil, selanjutnya hal yang lebih besar dan pada akhirnya mimpi bisa diraih. Jangan pernah melakukan yang besar jika hal yang kecil belum bisa dikerjakan. Maka kata kunci pertama dalam merintis suatu usaha adalah KEBERANIAN untuk Memulai Usaha.

oRaNG SukSeS BuKaN TaK PeRNaH GaGaL

Betapa sering orang mengalami kegagalan dalam usaha bisnis atau bidang pekerjaan lain kemudian menyerah dan berhenti menerima kenyataan. Seolah-olah kegagalan tersebut adalah akhir dari segalanya dan tidak ada celah untuk menjadi sukses. Pada kenyataannya orang-orang sukses itu bukan tidak pernah gagal. Justru orang-orang sukses adalah orang-orang yang pernah berada dalam posisi kehidupan terbawah dan tidak terbayangkan betapa susah keadaan tersebut oleh orang kebanyakan. Akan tetapi kunci orang-orang sukses mereka bisa bangkit dari kegagalan dan menerima kegagalan sebagai sebuah pelajaran berharga. Kegagalan justru jadi pemicu upaya untuk sukses. Kegagalan justru akan membuat orang sukses matang dalam berbagai hal, sebagai bekal untuk sukses. Dalam terminologi agama, kegagalan justru adalah kasih sayang dari Tuhan untuk menunjukkan jalan yang lebih baik dari jalan yang sekarang kita tempuh. Jika Tuhan tidak sayang kita mungkin akan membiarkan kita melalui jalan yang kita anggap baik padahal itu salah.
Bagi pengusaha dalam kategori usaha kecil dan menengah (UKM), kegagalan dalam memulai usaha merupakan hal yang jamak terjadi. Dan tidak jarang membuat para pengusaha pemula berhenti dan tidak lagi meneruskan atau memikirkan untuk bangkit dari kegagalan. Bagi Usaha kecil dan menengah hal terberat adalah merintis sebuah usaha meski setelah usaha berjalan tidak kalah beratnya menjaga kesinambungan usaha agar tetap memberikan keuntungan. Diperlukan motivasi dan kerja keras untuk mewujudkan keberhasilan demi keberhasilan dalam usaha.
Mari kita ambil pelajaran dari beberapa contoh dari orang-orang yang sukses di bidangnya. Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino, pengusaha sukses di bidang Agrobisnis di negeri ini. Pengusaha sukses yang senantiasa perpakaian sederhana dan apa adanya. Dalam sejarahnya Bob Sadino yang pernah bekerja mapan di Eropa dengan fasilitas gaji yang cukup besar tidak membuat dia berpuas diri. Dengan tekad bulat dia memutuskan diri untuk memiliki usaha sendiri tanpa menjadi pesuruh orang lain. Berbekal dua buah mobil mercedez, satu dijual sebagai modal untuk membeli sebidang tanah dan satu lagi digunakan sebagai taxi. Namun malang Taxi tersebut mengalami kecelakaan dan akhirnya hancur. Akhirnya Bob bekerja sebagai kuli bangunan dengan gaji Rp 100. Kondisi ini benar-benar membuat depresi Bob Sadino . Untuk mengobati depresi yang dialaminya , temannya menyarankan agar ia beternak ayam dan mulai menjual telur-telur ayam. Pada awal berjualan, Bob bersama istrinya hanya menjual telur beberapa kilogram. Akhirnya dia tertarik mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Padahal saat itu telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang.

Kini Bob Sadino mempunyai PT Kem Foods (pabrik sosis dan daging). Bob juga kini memiliki usaha agrobisnis dengan sistem hidroponik di bawah PT Kem Farms. Pergaulan Bob dengan ekspatriat rupanya menjadi salah satu kunci sukses. Ekspatriat merupakan salah satu konsumen inti dari supermarketnya, Kem Chick. Daerah Kemang pun kini identik dengan Bob Sadino.

Perjalanan tokoh kedua adalah Abraham Lincoln, Mantan Presiden AS. Kesuksesannya mencapai puncak tertinggi Presiden AS, tidak lepas dari kegagalan-kegagalan yang dialaminya. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang
lain, tanpa kehilangan semangat. Ini adalah rentetan perjalanan hidupnya :
1831 – ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
1832 – ia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal
1833 – ia kembali menderita kebangkrutan.
1835 – istrinya meninggal dunia
1836 – ia menderita tekanan mental sedemikian rupa,
sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa.
1837 – ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato
1840 – ia gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat.
1842 – ia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres Amerika Serikat.
1848 – ia kalah lagi di kongres Amerika Serikat.
1855 – ia gagal lagi di senat Amerika Serikat.
1856 – ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden Amerika Serikat.
1858 – ia kalah lagi di senat Amerika Serikat.
1860 – Ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat.

Bagi orang lain kegagalan semacam itu mungkin sudah menyurutkan langkah dan mematahkan semangat. Tetapi Bagi Lincoln itu bukan halangan hingga mencapai puncak kesuksesan. Bagaimanapun juga dibalik setiap kegagalan ada peluang untuk sukses. Bisa jadi kegagalan adalah cara Tuhan menunjukkan kepada manusia jalan sukses yang lain.

10 LaNgKaH MeMuLai uSaHa

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman dalam bisnis. Sehingga tidak jarang ada yang tidak jadi memulai usaha gara-gara terlalu banyak berpikir ini itu. Namun Arifin Nova Memberikan Tips dalam Blognya, yang ia beri judul 10 cara mudah mulai usaha.

1. Hobi, adalah cara paling mudah, enjoy dan anda lebih paham dengan bidang yang ditekuni. Contoh: bisnis bunga, bengkel modifikasi mobil, dan catering.

2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.

3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses. Jangan langsung menentukan pilihan pinjaman modal. Perhatikan dahulu.

4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, ****i-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.

5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.

6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.

7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll. Atau suka bermain futsal/bola bisa menyediakan lapangan dengan rumput futsal kualitas bagus dan pelayanan maksimal.

8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.

9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.

10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.

KiaT MeNjaDi PeNGuSaHa SukSeS

1. Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas.
Anda harus tahu betul apa yang membuat usaha toko gps Anda berbeda dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang.

2. Harapan yang realistis.
Jika Anda melakukan diet dan berharap bisa menurunkan berat badan lima kilo pe rminggu, Anda pasti akan kecewa dan menyerah. Jika tujuan Anda lebih realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak dengan usaha toko gps”.

3. Kemauan untuk membuat rencana.
Para pengusaha toko gps paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi.

4. Fleksibilitas dan adaptabilitas.
Selain membutuhkan rencana toko gps dan fokus yang jelas, Anda juga perlu memiliki fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis, dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.

5. Kemampuan untuk mengatasi kekhawatiran karena harus menjual.
Dalam artian tertentu, semua pengusaha adalah penjual toko gps. Anda tidak boleh takut berhadapan dengan konsumen, memotivasi pegawai, dan menjalin hubungan baik dengan pemasok. Anda tidak harus punya keahlian tersebut saat memulai usaha, tetapi Anda harus mempelajarinya agar usaha Anda tetap berjalan.

6. Bersedia bekerja keras.
Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti bekerja keras sepanjang waktu.

7. Tujuan pribadi yang jelas.
Kita semua punya keinginan yang berbeda-beda. Kita ingin punya banyak uang dan sekaligus sudah berada di rumah saat anak-anak pulang sekolah. Kita ingin mengontrol semua kegiatan tetapi produk dan jasa yang kita hasilkan sangat beragam. Tujuan-tujuan tersebut jelas saling bertentangan satu sama lain. Untuk mencapai keberhasilan, Anda harus fokus pada apa yang benar-benar penting bagi Anda dan apa yang dapat Anda capai.

8. Pengalaman.
Anda tidak perlu berpengalaman sebagai manajer sebuah perusahaan mobil untuk memulai bisnis mobil bekas, tetapi Anda harus punya pengalaman dalam bidang terkait atau pengalaman dalam menerapkan kemampuan yang Anda miliki sebagai manajer, sebelum mengawali suatu usaha toko gps.

TRiK SukSeS BeRbiSNiS

BISNIS adalah salah satu bidang pekerjaan yang apabila ditekuni dan serius, dapat menjadikan kita pribadi yang tak kekurangan dibidang finansial. Bagaimana agar BISNIS kita bisa SUKSES??

* BERANI-> Berani disini adalah berani untuk MENCOBA. Terjun di dunia bisnis harus berani mencoba sesuatu hal yang baru. Berani mengambil resiko. Berbisnis jangan takut RUGI. Dan jangan berpikiran akan rugi karena itu semua nantinya akan mempersulit bisnis kita.

* KREATIF -> Berbisnis harus berusaha untuk kreatif. Kreatif di dalam mengembangkan bisnis kita. Agar bisnis kita laku dipasaran. Dan banyak orang yang tertarik.

* Tanggap-> jika kita berbisnis hendaklah kita peka terhadap situasi di luar. Mungkin sekarang lagi ngetrend apa,jadi anda bisa memodifikasi bisnis anda sesuai sikon sekarang.

* Mimpi -> Anda harus punya mimpi. sehingga mimpi itu menjadi motivasi anda agar bisnis anda sukses

TiPs BisNiS MeNjaDi SuKSeS

Ingin mencapai kesuksesan dalam usaha bisnis yang dijalankan? Ada Banyak Tips Sukses Bisnis yang dikemukakan oleh para praktisi maupun ahli bisnis. Berbeda kepala mungkin akan berbeda tips sukses bisnis yang disarankan, tetapi ada nilai-nilai umum yang bisa dipakai sebagai pedoman sukses dalam bisnis. Bisnis merupakan perjalanan dan perjuangan panjang sebelum meraih kesuksesan dan keberhasilan. Tidak jarang sebelum menuai kesuksesan orang sukses harus terpuruk dalam kegagalan demi kegagalan yang tidak hanya menyakitkan tetapi melemahkan semangat untuk terus berjuang. Orang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan bukan orang yang tidak pernah gagal. Kebanyakan orang sukses memang seperti itu, meski tidak semua orang sukses melalui jalan penderitaan dan kegagalan. Meski demikian kesuksesan sebuah bisnis membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah. Inovasi, kreatifitas, kegigihan dan semangat pantang menyerah merupakan kunci-kunci sukses bisnis yang harus dipegang teguh.

Satu tips sukses bisnis adalah belajar dari pengalaman. Kata-kata bijak mengatakan , Pengalaman Adalah Guru yang paling baik. Demikian juga dengan bisnis, pengalaman mengalami kegagalan menjadikan pelaku bisnis bertambah matang dan mengerti, jika berhasil bangkit dari kegagalan tersebut. Pertanyaan selanjutnya “Apakah Harus Gagal dulu sebelum berhasil? Tidak ada orang yang ingin gagal, secara naluriah semua orang menginginkan usaha yang dijalankan selalu menuai keberhasilan demi keberhasilan. Tetapi dalam proses bisnis harapan tidak selamanya sesuai dengan kenyataan. Untuk meminimalkan kegagalan dalam bisnis adalah belajar dari pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain tidak hanya dari orang-orang sukses saja tetapi juga dari orang-orang gagal . Bagi pelaku bisnis pemula, pengalaman mengelola bisnis tentu saja belum dimiliki. Dengan Belajar dari orang lain kita bisa membuat analisa faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha bisnis. Meski praktek langsung dengan melihat orang lain melakukan usaha, tetapi mempelajari pengalaman orang lain tetap memiliki arti yang cukup penting. Tips sukses bisnis dengan belajar dari pengalaman orang lain penting untuk meminimalkan resiko kegagalan, paling tidak tidak mengulangi kesalahan orang lain.

Bagaimana belajar dari orang lain? Banyak Cara bisa dilakukan untuk belajar dari kesuksesan orang lain. Cara sederhana adalah dengan bertanya dan melihat langsung kegiatan bisnis dari orang yang bersangkutan. Orang-orang yang telah mencapai kesuksesan biasanya sangat terbuka dalam memberikan informasi dan kiat-kiat sukses bisnis. Tips sukses bisnis yang diberikan langsung oleh sumber memiliki kekuatan sampai ke dalam hati dan fikiran kita. Pengalaman sukses yang dibagikan kepada orang lain tidak akan mengurangi kesuksesan itu sendiri, justru memperluas kesuksesan. Karena itu tidak salah bergaul dengan orang-orang seperti ini untuk belajar, bukan untuk mencari keuntungan sesaat. Orang sukses biasanya memiliki buku biografi baik yang ditulis sendiri maupun ditulis orang lain, membaca biografi merupakan cara belajar menjadi orang sukses. Meski orang sukses adalah orang yang terbuka dan mau memberikan informasinya , tetapi kesibukan terkadang membuat kita sulit untuk bertemu, saat ini banyak kelompok usaha, instansi atau event organiser yang mengelola seminar Bisnis dan kewirausahaan yang menghadirkan pelaku-pelaku usaha sukses. Sangat baik memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan bermanfaat untuk sukses bisnis anda.

Selain tips-tips sukses bisnis belajar dari pengalaman orang lain di atas, ada beberapa tips sukses dalam menjalankan bisnis:
1. Mengubah Pola Pikir, Tindakan manusia dikendalikan oleh cara berfikirnya, untuk sukses yang pertama kali harus diubah adalah cara berfikir kita. Pikiran harus dikondisikan dalam kondisi terdesak agar memacu tindakan menuju kesuksesan.
2. Keterampilan menangkap peluang Usaha, keterampilan tidak hanya berani tetapi juga jeli melihat peluang usaha yang prospektif dan tidak. Peluang usaha yang terlihat kecil tetapi bisa jadi menjanjikan keuntungan yang besar.
3. Melakukan Tindakan, meski pikiran menentukan tindakan tetapi tidak akan berarti apa=apa tsnpa tindakan.. Perubahan positif akan tercapai bila melakukan perubahan dengan tindakan nyata. Keberuntungan lebih berpihak kepada yang banyak mencoba dan melakukannya, bukan kepada orang yang berangan-angan melajukan dan tidak berbuat apa-apa.
4. Memilih Usaha yang belum terlalu banyak dilakukan orang lain. Memilih usaha yang belum banyak dilakukan orang lain meminimalkan persaingan (Threats dalam Analisis SWOT).
5.Memilih Bidang usaha yang menarik, semua orang pada dasarnya bisa melakukan apa saja tetapi pilihlah bidang usaha yang paling menarik minat kemudian ditekuni dan dilakukan dengan penuh kesungguhan. Hobi bisa menjadi peluang usaha jika ditekuni dengan sungguh-sungguh.

KoNSeP PeMaSaRaN

Sebuah industri mempraktik konsep pemasaran tertentu untuk mencapai objektif pemasarannya. Konsep pemasaran dipilih berasaskan kepada kesediaan produk dan keupayaan fasiliti pemasaran oleh industri tersebut, serta bersesuaian pula dengan faktor-faktor persekitaran pasaran dan pembelian oleh pengguna sasaran.

Secara umum, terdapat lima konsep pemasaran, di mana setiap konsep tersebut dibezakan oleh bentuk orientasi dan penumpuan industri dalam melaksanakan aktiviti pemasaran masing-masing, iaitu:

a. Konsep Pengeluaran

Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecekapan pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang rendah, menawarkan harga jualan yang murah dan mengadakan liputan pengedaran yang luas.

Konsep ini sesuai sebagai strategi untuk meluaskan pasaran produk. Pengguna sasaran adalah golongan yang membeli produk disebabkan keperluan dan tidak mengutamakan ciri -ciri produk tersebut.

Oleh kerana konsep pemasaran ini mengutamakan prestasi dalam pengeluaran serta penjualan produk, maka industri yang memilih konsep pemasaran ini biasanya kurang menitikberatkan aspek kualiti layanan dan perkhidmatan kepada pelanggan.

b. Konsep Produk

Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik. Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada merekacipta produk yang berprestige – mempunyai attribute dan value yang terbaik dalam kelasnya yang tersendiri – serta menyempurnakan pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi.

Segmen pasaran dan pengguna sasaran adalah terpilih kerana ciri-ciri produk yang spesifik serta harga tawaran yang tinggi. Sementara keuntungan pula tidak diasaskan kepada volume jualan, sebaliknya ia ditentukan melalui margin keuntungan yang telah ditetapkan.

Bagaimana pun, disebabkan terlalu committed terhadap usaha mengadakan kualiti dan inovasi produk, industri yang berorientasikan konsep pemasaran ini cenderung tidak memperhatikan trend sebenar pengguna di pasaran. Produk yang dikeluarkan kadangkala mengalami kesulitan dalam pemasaran kerana faktor-faktor persekitaran pasaran yang sering terlepas pandang seperti timing, perubahan kuasa belian pengguna dan persaingan produk.

c. Konsep Jualan

Konsep Jualan berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif. Industri yang memilih konsep ini percaya bahawa pengguna mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi sebagaimana diharapkan sekiranya tidak didorong.

Konsep ini dipraktik apabila industri mempunyai kelebihan keupayaan dalam menyediakan produk serta berkeyakinan bahawa ia mempunyai fasiliti yang cukup untuk melaksanakan aktiviti pemasaran yang dirancang.

Produk yang dipasarkan biasanya terdiri dari kategori bukan keperluan yang mana pengguna mungkin tidak berusaha atau terfikir untuk membelinya. Sebagai contoh, penjual insuran, kad diskaun dan encyclopedia biasa menggunakan kaedah hard-sell supaya pengguna membeli produknya. Selain itu, konsep ini juga sesuai bila industri mempunyai stok yang banyak bagi sesuatu produk. Di sini, tujuan pemasaran adalah lebih kepada untuk menghabiskan stok, sementara faedah di pihak pengguna kurang diutamakan.

Memandangkan prestasi jualan adalah berasaskan faktor dorongan terhadap pengguna, maka aktiviti mempromosi akan dijalankan dalam berbagai versi yang lebih menarik semaada secara direct atau melalui media pengiklanan yang luas.

d. Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran berbeza dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.

Empat perkara berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak kepada konsep pemasaran ini, iaitu:

* Pasar sasaran – memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
* Keperluan pengguna – memahami kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif.
* Pemasaran berintegrasi – kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran.
* Keuntungan – mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan.

e. Konsep Kesejahteraan

Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Ianya berasaskan prinsip bahawa industri mempunyai tanggunjawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak mencapai objektifnya.

Melalui konsep ini, industri sentiasa mengambilkira kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut:

* keuntungan yang perlu diperolehi
* kepuasan penguna yang perlu dipenuhi
* kesejahteraan masyarakat yang perlu di pelihara

WALAU apa pun konsep pemasaran yang akan digunapakai oleh sesebuah industri bersesuaian dengan objektif dan orientasinya, namun aktiviti pemasaran sepatutnya berpandukan filosofi yang berasaskan kecekapan dan keberkesanan dalam penyampaian produk serta perlulah mengambilkira faktor kesejahteraan terhadap masyarakat.

* Pengertian Bauran Pemasaran (marketing mix)

Kotler (2000) mendefinisikan bawa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut Angipora, (1999) marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (target market). Konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Komponen-komponen pokok marketing mix, yaitu:
1. Product (Produk).
Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan pada pasar sasaran.
2. Price (Harga).
Merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.
3. Place (Tempat).
Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.
4. Promotion (Promosi).
Merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkombinasikan manfaat dari produk dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Suatu kegiatan promosi yang terdiri dari lima variabel bauran promosi yang meliputi variabel periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas (publicity), penjualan pribadi (personal selling), dan pemasarandirect marketing), jika dilaksanakan secara efektif dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan itu.

* Arti Definisi / Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

B. Tujuan Promosi

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

C. Promotional Mix / Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung

* skema bauran pemasaran dan promosi:

Barang Pemakaian

Produk

Price (harga)

Placement (saluran pemaasaran)

Promotion Program

(promosi)

Adverstising

(Periklanan)

Sales promotion(promosi penjualan)

Public Relation

(relasi public)

Personal selling

(Penjualan Personal)

Jumat, 13 November 2009

BeRaNi MeNjaDi SuKseS

Itulah langkah awal Anda untuk menjadi sukses.. Banyak sekali orang-orang yang ingin sukses terbentur pada mindset yang ada di dalam dirinya.. Anehnya, mereka TAKUT sekali untuk menjadi sukses.

Takut bukanlah hal yang buruk, namun jikalau rasa takut itu Anda biarkan untuk mengkonsumsi hidup Anda, maka Anda tidak akan hidup dengan bahagia.. Anda tidak akan dapat meraih segala impian Anda.

Maka, langkah pertama Anda adalah :
Patahkan ketakutan Anda untuk menjadi sukses... Berdiri tegak dan katakan kepada diri Anda sendiri,"Saya berhak untuk menjadi sukses!"

Setiap kali Anda takut untuk melangkah.. Ingat kembali akan komitmen Anda untuk menjadi sukses dan jadilah berani.

Lalu, bagaimana langkah selanjutnya?

Selanjutnya, Anda harus memiliki informasi yang terbaik untuk menjadi sukses.

Anda harus belajar bagaimana caranya..

Seperti Anda mungkin sering mendengar orang berkata.. Practice makes perfect (Banyak berlatih membuat sempurna).

TETAPI

Wrong Practice makes wrong perfect (Banyak kesalahan berlatih juga membuat banyak kesalahan yang sempurna).

Dengan tidak memiliki informasi yang tepat untuk menjadi sukses.. Anda akan menjadi orang yang banyak melakukan kesalahan secara sempurna.

Dalam keadaan itu, Anda akan merasa sukses itu sangat sulit untuk diraih... Padahal, jikalau saja Anda tahu informasi yang tepat.. Sukses itu adalah hal yang mudah untuk diraih!

To Be A SuCceSsFuL

Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Mereka tidak pernah berhenti mencoba dan mencoba lagi. Hidup bagi mereka adalah peluang untuk mencapai kesuksesan. Kiat-kiat berikut ini diambil dari hasil penelitian terhadap orang-orang sukses. Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses?

Berikut kiat menjadi orang sukses yang bisa Anda terapkan:

1. Orang sukses mau mengambil resiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman, dan mau terus mengambil resiko untuk meraih sukses.

2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa ketrampilan ini memberi nilai kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan, mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan, mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tennis atau lapangan golf.

4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas, artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah dan menggunkan internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.

5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.

6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda.

7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-tengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finish. Mereka memanfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

TiPs SuKseS

Sukses, banyak orang yang menginginkan untuk menjadikan hidupnya menjadi seperti itu, sukses. Sukses dalam berbagai bidang; sukses dalam asmara, sukses dalam studi/sekolah, atau sukses dalam mengejar karir/bekerja. Tapi bagaimana menjadi sukses itu? sukses merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dan sukses bukan merupakan akhir dari proses karena sukses merupakan awal dari proses sebelumnya.

Sukses adalah dambaan setiap orang, dan berikut ini beberapa tips untuk sukses dalam bekerja. Dalam dunia kerja, seperti halnya pada pertandingan sepak bola/olah raga, dimana mengenal kompetisi atau persaingan untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Berikut ini beberapa tips yang mungkin berguna untuk meraih sukses dalam bekerja.

1. Selalu bersikap dan berfikir dalam positive thinking dan optimis
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja lainnya
3. Bersikaplah “dewasa” dengan mengakui kesalahan jika hal itu memang kesalahan dari kita tanpa menyalahkan pihak/orang lain.
4. Pahami aturan-aturan tertulis maupun tak tertulis dalam perusahaan kita bekerja, sebelum berkompetisi mencapai target karir tertentu
5. Kembangkan terus sikap bertoleransi dan saling menghormati rekan kerja.
6. Meskipun ada perbedaan dengan rekan kerja, tetap hargai mereka meskipun hal itu merupakan kelemahan dan kekuatan mereka.
7. Ciptakan suasana dan kondisi yang rapi didalam tempat kerja agar bisa lebih konsentrasi
8. Buatlah prioritas dalam setiap tindakan/proses
9. Jangan pernah ragu-ragu didalam membantu rekan kerja ketika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas
10. Jangan pernah iri/dengki hati ketika rekan kerja meraih kesuksesan tetapi jadikan sebagai pemicu untuk lebih berusaha dalam mencapai sukses
11. Disiplin, seperti pada point ke delapan, rencana dan pengaturan waktu sesuai yang di jadualkan
12. Ketika mengalami kegagalan, intropeksi diri dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dimasa depan.

SuCceSs WiTh FouR STeP

Empat cara seseorang menjadi sukses yang akan disampaikan berikut ini adalah versi Edward D'Bono. Beliau adalah seseorang yang memfokuskan studinya pada bidang psikologi kreativitas. Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah "Lateral Thinking".

Dalam buku tersebut, beliau bercerita tentang tak tik. Dari hasil mencari beberapa kesamaan yang dimiliki oleh orang-orang sukses, beliau menemukan empat alasan yang mendorong seseorang menjadi sukses.

Pertama adalah "luck" (keberuntungan). Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sukses terjadi karena kebetulan. Menurut Edward D'Bono, memang ada orang sukses karena mendapatkan keberuntungan. Misalnya, tiba-tiba mendapat lotre senilai USD 1 juta (sekitar Rp 8,5 miliar) atau menikah dengan orang yang sangat kaya. Bisa juga tiba-tiba bisnis yang sedang digeluti mendapatkan order dalam jumlah besar. Tiga contoh itu adalah kesuksesan karena kebetulan.

Kedua adalah "very talented" (sangat berbakat). Seseorang menjadi sukses karena dia memang mempunyai kapabilitas yang luar biasa di segala sisi. Salah satu contoh konkritnya adalah Mozart. Dalam usia empat tahun dia sudah mampu bermain piano dengan permainan yang luar biasa bagus. Mozart ini adalah salah satu contoh orang yang "very talented". Contoh lain adalah Richard Claiderman, seorang pianis moderen yang juga sangat berbakat di bidangnya. Di bidang olah raga salah satu contohnya adalah Tiger Wood, seorang pemain golf yang very talented.

Ketiga adalah "you are on a growing business sector". Anda sukses karena melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh pesat. Contohnya, orang-orang yang melakukan bisnis komputer di tahun 1985-an kebanyakan relatif berhasil. Orang yang berbisnis internet juga banyak yang mendapatkan sukses. Jika Anda melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh, kemungkinan untuk menjadi sukses akan lebih besar.

Keempat adalah "you are little bit mad". Anda harus sedikit gila kalau ingin meraih sukses. Sedikit gila memang tidak selalu menghasilkan hal negatif. Anda bisa sukses dengan gila prospekting, gila presentasi, gila hadir ke pertemuan, gila promosi, gila jualan, gila cari downline, gila TUPO ...

CaRa BeRpiKiR AgaR SuKSeS

Kata-kata sukses, sering kita mendengar kata-kata itu dan kita semua selalu berkeinginan untuk selalu sukses, kalau kita pelajar yang sedang menghadapi ujian, kita mengharapkan sukses dengan lulus yang memuaskan, atau yang sedang kerja, agar sukses meniti karir, dan sebagainya. Tetapi bagaimana kita agar mencapai sukses itu? di FBCom banyak artikel-artikel mengenai hal itu dan salah satu kunci utama sukses adalah cara berpikir, ya cara berpikir agar sukses.

Ada suatu ungkapan umum seperti;

“Successful people think differently than unsuccessful people”.

Dari ungkapan tersebut menjelaskan adanya perbedaan antara orang sukses dan yang belum sukses (gagal) adalah dari cara berpikirnya. Orang-orang yang sukses selalu menggunakan kekuatan berpikirnya untuk terus memperbaiki segala hal dari dirinya agar menjadi lebih baik. Adakalanya kegagalan sudah menjadi “sarapan” mereka, ada sukses ada kegagalan dalam berusaha memperbaiki hidupnya menjadi baik karena mereka akan selalu berpikiran positif, kegagalan hanya kesuksesan yang tertunda, tetap berpikir untuk berusaha menjadi yang lebih baik. Berikut ini beberapa tipe cara berpikir orang sukses dari buku John C. Maxwell, “Thinking For A Chance”, Warner Business Books (2003);

* Bottom line thinking not wishful thinking.
Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.

* Big picture thinking not small thinking.
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

* Creative thinking not restrictive thinking.
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.

* Strategic thinking not random thinking,
sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.

* Realistic thinking not fantasy thinking.
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai katalis dan memiliki kredibilitas.

* Reflective thinking not impulsive thinking.
Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident decision making.

* Shared thinking not solo thinking.
Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

* Unselfish thinking not selfish thinking.
Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.

* Innovative thinking not popular thinking.
Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.

* Focused thinking not scattered thinking,
sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar dapat mereka raih.

Rabu, 04 November 2009

Manajemen Waktu Adalah Kunci Utama Kesuksesan


Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan 'Waktu Adalah Uang. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah mengatur waktu Anda. Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk lingkup berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya, seringkali terdapat perbedaan antara pencapai kehidupan sejati dan orang-orang yang, meski sibuk, tak pernah sampai pada titik dimanapun.
Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Tapi jika Anda meninjau lebih dalam, Anda akan dapat melihat bahwa sebenarnya pengaturan waktu tak jauh beda dengan manajeman diri. Karena pada kenyataanya, Anda tak dapat mengatur waktu, tapi Anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang Anda lakukan dalam setiap kesempatan.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari kebiasaan. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperlancar bagaimana Anda menggunkan waktu, yakni dimulai dengan kebiasaan Anda (kontrol diri). Dan kebiasaan ini dimulai sebagai pembuatan keputusan secara sadar.
Sekali Anda bisa, seterusnya kebiasaan bagus ini jadi hal alami. Dalam banyak kasus, sukses bukan dihasilkan dari hal yang tak biasa, tapi lebih sebagai hasil dari kemampuan seseorang untuk 'menguasai keduniawian'. Dengan konsisten menampilkan seluruh tugas penting yang belum sempurna, sejalan dengan waktu aktivitas ini akan berubah jadi pencapaian besar.Berikut beberapa aturan sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik:
- Jangan Menangguhkan. Lakukan saat ini juga. Saat orang menunda sesuatu, itu berarti membunuh daya gerak pencapaian pada tujuan saat ini dan menghalangi kesempatan di masa mendatang lantaran waktu yang tersumbat. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan merancang deadline untuk tujuan yang harus dicapai. Menghindari deadline terakhir membawa penundaan yang diatur tujuan sebagai perantara untuk mencapai setingkat demi setingkat menuju tujuan.
- Lacak Aktivitas Anda. Memori adalah penuntun yang payah, jika ini berhubungan dengan menetapkan bagaimana Anda melewatkan waktu Anda. Cara terbaik untuk merekam aktivitas
Anda sepanjang hari adalah dengan mendata apa yang Anda lakukan. Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean. Kurangi waktu yang Anda gunakan untuk bertelepon, membolak-balik majalah atau surfing di web yang tak mengahasilkan apapun, dan batasi kegiatan-kegiatan yang tak penting.
- Berkonsentrasi Pada Hasil. Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Jangan terkecoh antara bekerja secara efisien dan bekerja secara efektif. Aktivitas dapat memang kadang dapat membebaskan dari tekanan tapi itu tak mencapai tujuan Anda. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit preoritas 'utama' secara teratur. Anda dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.
- Ingat Prisip 80/20. 20% kunci aktivitas Anda akan memberi Anda 80% dalam bentuk hasil. Tujuan Anda adalah mengubah ini untuk memastikan kalau Anda berkonsentrasi sebanyak usaha yang mungkin Anda lakukan untuk hasil tertinggi dari tujuan.
- Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana. Sangat mudah untuk mengabaikan waktu yang dilakukan untuk menempuh perjalanan dalam penafsiran manajeman waktu. Pertimbangkan dengan hati-hati apakah ini merupakan waktu yang sesuai dimana Anda dapat juga menggunakannya secara lebih produktif. Sebagai contoh, jika Anda memilih naik bus atau kereta untuk menuju tempat kerja, apakah ini menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu Anda jadi lebih baik? Atau jika Anda nyetir sendiri, apa Anda bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang dapat membuat Anda memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif?
- Bangun Rancangan Aksi. Sebuah rencana tindakan merupakan daftar pendek dari tugas yang harus dilengkapi untuk mencapai sebuah tujuan. Ini beda dengan To Do list dimana fokus utmanya adalah pencapaian tujuan, (dan langkah untuk mencapainya secara spesifik) dari pada hanya membuat tujuan untuk dicapai dalam periode waktu. Kapanpun Anda ingin mencapai sesuatu, buat gambaran gambalng dari rencana tindakan, ini akan memberi Anda kesempatan untuk lebih berkonsentrasi pada tahap pencapaian itu, dan memonitor kemajuannya dalam perwujudan.
- Merespon Dengan Cepat. Sebagai contoh, urus mail Anda begitu Anda menerima surat. Jangan biarkan tagihan dan surat-surat itu membebani Anda. Jika Anda tak bisa membalas sebuah surat saat itu juga, buat file di tempat khusus yang mudah dilihat, dan tuliskan di amplop tindakan yang dibutuhkan serta tanggal dimana Anda dapat menyelesaikannya.Ketika memungkinkan, lakukan tindakan pada hari yang sama saat Anda menerimanya. Jangan biarkan komputer, meja dan pikiran Anda jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.
- Bersikap Tegas. Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu Anda sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau memanfaatkan Anda untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin. Tutup pintu Anda, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang agar Anda tidak diganggu.
- Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai. Saat Anda mengatur waktu dan bisnis Anda, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai.
Tugas pertama Anda untuk dapat mengatur waktu dengan lebih baik adalah membuat mendaftar seberapa banyak waktu yang Anda buang sia-sia selama sehari, dari sana atur ulang aktivitas Anda untuk melakukan yang lebih maksimal dalam setiap menit. Lebih dari segalanya, berpegangteguhlah pada rencana Anda. Jadwal yang Anda buat hanya dapat terlaksana dengan benar hanya jika Anda keukeh dengan itu. Nah, dengan mengikuti tips ini kami harap Anda akan memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda capai dalam hidup Anda.
 

BuSiNeSs oF STRaTeGy Copyright © 2009 vio design is Designed by office vio